Minggu, 06 November 2011

Penderita Lepra di RSUD Curup






Indonesia menempati urutan ke 3 (tiga) di dunia. Kusta menimbulkan dampak medis dan dampak sosial.

Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau Penyakit Hansen dimana dalam catatan sejarah diketahui bahwa penyakit ini sudah dikenal masyarakat sejak 300 SM di Mesir, Cina dan India. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan bakteri Mycobacterium leprae dan Mycobacterium lepromatosis yang menyebabkan kusta endemis di Meksiko dan Karibia. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh G.A. Hansen pada tahun 1873. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2 – 3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.

Sumber utama penularan penyakit Kusta adalah manusia. Bakteri kusta banyak bersarang pada kulit dan mukosa hidung manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Belum diketahui secara pasti bagaimana cara penularan kuman kusta. Namun secara teoritis dikrtahui bahwa seseorang terinfeksi kuman kusta karena pernah melakukan kontak langsung dalam jangka yang sangat lama dengan orang terkena kusta yang belum minum obat. Diperkirakan cara masuk kuman melalui saluran nafas bagian atas.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa 95% manusia memiliki kekebalan terhadap penyakit kusta.

Tanda-tanda kemungkinan terkena Kusta

  1. Tanda-tanda pada Kulit:

    • Kelainan pada kulit berupa bercak kemerahan,keputihan, atau benjolan.

    • Kulit Mengkilap.

    • Bercak yang tidak gatal.

    • Adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat dan tidak berambut.

    • Lepuh tapi tidak nyeri.

  2. Tanda-tanda pada Syaraf:
    • Rasa kesemutan,tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan atau muka.

    • Gangguan gerak pada anggota badan atau muka.

    • Adanya kecacatan pada bagian tubuh.

    • Terdapat luka tapi yang tidak sakit.

    • Dua tipe terapi multiobat standar. Yang pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Yang kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson.

Pengobatan

Dua tipe terapi multiobat standar.Yang pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Yang kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar