Minggu, 30 Oktober 2011

tumor paru


Kanker paru berasal dari jaringan paru, biasanya dari lapisan sel di saluran nafas. Ada dua jenis utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil dan kanker paru-paru bukan sel kecil. Jenis kanker ini didiagnosis berdasarkan pemeriksaan histopatologi. Lebih dari 80% termasuk dalam jenis kanker bukan sel kecil. Ada 3 subtipe utama dari kanker paru-paru bukan sel kecil, yaitu adenocarcinoma, carcinoma sel squamosa dan carcinoma sel besar.

Penyebab

Merokok adalah faktor risiko utama kanker paru. Merokok penyebab lebih dari 80% kanker paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya di dalam rokok bisa merusak sel paru-paru. Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang rusak ini bisa berubah menjadi kanker. Selain itu, perokok pasif juga bisa menyebabkan kanker paru-paru pada orang bukan perokok. Semakin sering seseorang terpapar asap rokok, semakin besar risikonya terkena kanker paru-paru.

Faktor risiko lain kanker paru-paru antara lain radon (sebuah gas radioaktif), asbestos, arsenik, krom, nikel dan polusi udara. Orang dengan riwayat keluarga mengidap kanker paru juga memiliki tingkat risiko yang sedikit lebih besar. Orang yang pernah mengidap kanker paru punya risiko yang lebih besar untuk mengidap tumor paru-paru yang kedua. Sebagian besar orang sudah berusia lebih dari 65 tahun saat didiagnosa mengidapkanker paru-paru.


Gejala

Kanker paru stadium dini sering tidak menunjukkan gejala. Dengan tumbuhnya kanker, dapat timbul gejala:

  • Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh
  • Gangguan pernafasan, misalnya sesak nafas
  • Nyeri dada yang terus menerus
  • Batuk darah
  • Suara serak
  • Sering terkena infeksi paru
  • Mudah letih
  • Penurunan berat badan

Diagnosis

Jika seseorang mempunyai gejala atau hasil skrining yang mengarah ke kanker paru, harus dicari apakah gejala tersebut berasal dari kanker atau penyakit yang lain. Penderita perlu menjalani tes darah dan prosedur diagnostik berikut ini:

  • Pemeriksaan fisik
  • Rontgen dada
  • CT Scan
  • Sitologi dahak (sputum)
  • Pemeriksaan histopatologi cairan pleura
  • Bronkoskopi, pada pemeriksaan bronkoskopi di analisa permukaan dalam paru-paru, kemudian diambil contoh jaringan paru-paru dan diambil contoh cairan paru untuk analisa cairan pleura.
  • Aspirasi jarum halus
  • Biopsi terbuka

Pengobatan

Tergantung pada stadium kanker paru-parunya, tujuan pengobatan bisa ditujukan untuk penyembuhan, pengendalian penyakit untuk memperpanjang hidup, atau penanganan gejala dan pencegahan komplikasi untuk meningkatkan kualitas hidup. Metode pengobatan berikut ini dapat digunakan secara terpisah atau dalam kombinasi.

Pembedahan – Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah tindakan mengangkat jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya.

Radioterapi

Kemoterapi – Kemoterapi menggunakan obat-obatan anti kanker untuk mengecilkan/membunuh sel-sel kanker.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar