Diagnosis batu buli-buli didasarkan pada anamnesis yaitu nyeri supra pubis, hematuria. Sebagian penderita tidak mempunyai keluhan.Keluhan lain antara lain sering kencing, sakit pada akhir kencing.
Pemeriksaan laboratorium ditemukan hematuri, kristal, lekosit yang meninggi.
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah foto polos abdomen. Pada pepemriksaan foto polos abdomen dapat ditemukan bayangan radioopaque. Pemeriksaan lain adalah ultrasonografi, dimana dapat dijumpai bayangan radioopaque, dengan gambaran shadow di belakangnya. Jika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan intravenous pielografi.
Penatalaksanaan batu buli-buli yaitu dengan cukup istirahat pada keadaan disertai infeksi saluran kencing, banyak minum. Antibiotika diberikan bila disertai infeksi. Obat pemecah batu dapat diberikan terutama pada batu ukuran kecil. Tindakan operasi bila dengan medikamentosa tidak memberikan hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar