Batu empedu terdiri dari batu kolesterol atau kalsium bilirubinate. Banyak diderita oleh wanita yang agak gemuk (Fat, forty, female, fine, four). Penderita batu empedu datang berobat biasanya dengan keluhan kolik, terutama sesudah makan. Keluhan lain adalah gejalah ikterus/ nyeri di epigastrium yang menjalar ke punggung, kadang-kadang panas dan menggigil, nausea dan vomitus.
Pada pemeriksaan laboratorium dapat dijumpai lekositosis, bilirubinemia, peningkatan alkali fosfatasem SGOT dan SGPT bisa meninggi. Pada pemeriksaan urin dapan dijumpai bilirubin.
Pemeriksaan penunjang deengan foto polos abdomen / kolesistografi bisa juga PTC (percutaneus transhepatic cholangiography).
Pada pemeriksaan USG, batu empedu berukuran lebih dari 1 atau 2 mm biasanya dapat diidentifikasi pada pemeriksaan ultrasonografi. Kalkulus terlihat sebagai fokus ekogenik kuat di dalam bagian terendah vesika biliaris. Bayangan akustik biasanya terlihat sebagai fokus ekogenik di belakang batu dan hanya sedikit yang melewati pasien,
Pada kolesistitis akut, sonografi biasanya akan mendeteksi batu empedu dan penebalan dinding vesika biliaris, tetapi tidak membedakan kolesistitis akuta dari kronis.
Penatalaksanaan :
1. Diet rendah lemak
2. Operasi, yang silent tak perlu dioperasi, kecuali jika penderita diabetes mellitus, untuk menghindari komplikasi
3. Analgetika: petidin 50-100 mg, dapat diulang setengah jam
4. Spasmolitika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar