Selasa, 02 Maret 2010

Unit Hemodialisa RSUD Curup Tutup


Sejak 2 minggu terakhir, unit hemodialisa (cuci darah) RSUD Curup tutup. Hal ini disebabkan oleh karena bahan habis pakai untuk cuci darah habis. Permasalahan akan habisnya BHP ini sudah dilaporkan oleh penanggung jawab HD ke pihak managemen RSUD Curup, tapi sampai saat ini belum mendapat tanggapan yang berarti. Menurut pihak managemen, terhambatnya pembelian BHP ini oleh karena perubahan dari sistem keuangan swakelolah menjadi SKPD. Penanggung jawab HD menyarankan agar pihak managemen RSUD Curup meminjam BHP ke pihak suplier, karena pihak suplier bisa meminjamkan BHP buat keperluan HD, tapi ini juga tidak mendapat respon dari pihak managemen. Alternatif lain adalah dengan membeli sendiri dahulu BHP dengan menggunakan uang setoran dari pasien HD yang membayar, ini pun tak mendapat respon dari pihak managemen. Seperti diketahui pelayanan HD di RSUD Curup terdiri pelayanan kepada pasien jamkesmas, swasta dan SKTM. Pasien swasta membayar hampir 800.000 rupiah sekali HD, pasien SKTM membayar 400.000 ribu sekali HD, sedangkan pasien jamkesmas membayar 750.000 rupiah sekali HD yang dibayar oleh pihak Jamkesmas.
Dengan modal yang tak begitu besar, yaitu kira-kira 4 juta rupiah, dapat membeli BHP HD yang dapat digunakan untuk semua pasien HD selama 1 bulan.
Dengan tutupnya HD maka RSUD Curup mengalai kerugian 2 juta rupiah perhari. Dimana dengan hanya bermodal 4 juta rupiah saja HD dapat beroperasi kembali selama sebulan. Beginilah nasib bagian HD bila pihak managemen RSUD tak mempunyai kemampuan menggulangi masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar